CERPEN Random pt2
Indigo Juga Manusia
Terduduk diam seorang remaja putri di bangku belakang paling ujung. Semua itu karena dirinya berbeda dan masih banyak orang yang tidak menerima perbedaan itu. Lea sedang berusaha untuk tidak mempedulikan tatapan teman-temannya yang menatap aneh.
“Alea Pramanda”
Lea berdiri “Saya bu” ucap Lea.
Seketika kelas menjadi gaduh dan menatap Lea dengan penuh kebingungan.
Mata tajam yang sangat dingin memandangi Lea dari bangku guru “Anak baik, dipanggil ibu ya harus jawab ya” ucap wanita itu sebelum akhirnya matanya memelotot dan darah mulai mengalir dari mulutnya.
“Lea duduk” ucap seorang guru yang baru saja membuka pintu.
Namun terlambat, teman Lea yang ada di depan saat ini sudah kejang-kejang. Perlahan tapi pasti akhirnya semua murid berteriak histeris dan hanya menyisakan Lea dan guru yang baru datang.
Lea ketakutan namun guru tersebut berusaha menenangkan “Lea tidak apa ibu di sini, kamu bisa bantu teman-temanmu? Sekali ini saja Lea tolonglah”
Sebenarnya Lea tidak mau menolong mereka, beberapa minggu yang lalu Lea hampir dikeluarkan dari sekolah karena mereka yang berdemo dan menginginkan Lea pergi dari sekolah.
Lea tidak pernah meminta untuk berbeda, Lea hanya ingin mereka tahu bahwa walaupun Lea seorang indigo, Lea tetaplah manusia.
Langkah Lea yang perlahan menyelinap kerumunan teman-temannya yang sedang menjerit-jerit. Lea menghentikan langkahnya tepat pada sesosok makhluk yang selalu Lea benci, sesosok makhluk yang tidak tahu tempat dan hanya menyusahkan Lea.
“Pergi!!!!” ucap Lea saat berada tepat di depan makhluk yang mampu menimbulkan kegaduhan satu sekolah.
Tenaga Lea terasa terserap dan tubuhnya benar-benar lemas, akhirnya Lea jatuh pingsan tidak sadarkan diri karena kelelahan.
Lea terkadang berharap matanya tidak terbuka lagi jika hanya untuk melihat mereka yang tidak sama dengannya. Rasanya sudah sangat lelah. Namun nyatanya Tuhan masih memberikan Lea umur panjang.
Hanya saja yang berbeda saat ini, saat membuka mata ada beberapa teman di kelasnya yang menunggu Lea sadar dan mengucapkan terima kasih. Hati Lea terasa sangat hangat dan isak tangis tak tertahankan.
sumber by:https://lezgetreal.com/contoh-cerpen-remaja/#!
Komentar
Posting Komentar